Kamis, 20 September 2012

cara kerja tps jupiterr mx


CARA KERJA TPS JUPITERR MX

            Prinsip dasar kerja CDI jpiter MX tidak jauh beda kok dengan motor lain yang mengusun pengapian sistem DC. Yaitu sumber arus mengandalkan dari betteri. Lalu api di cetuskan oleh pulser.
Hanya saja sistem pengapian jupiter MX 135 dilengkapi dengan throhtle position sensor (TPS) maka timing pengapian yang dikeluarkan CDI untuk diteruskan ke busi tidak hanya mendapat masukan dari sinyal pulser saja . melainkan juga berdasarkan atas posisi bukaan throttle karburator yang dideteksi oleh sebuah sensor. Sensor nya TPS itu.
            Nah, cara pembacaan TPS terhadap posisi throttle yaitu dengan mngkorvensikan gerakan liner throttle menjadi gerakan cirkular. Yang mana perubahanya di baca oleh veriable resisto(VR). hasil olahan dari VR berupa sinyal listrik itu lalu diteruskan ke CDI yang kemudian diterjemahkan menjadi waktu pengapian. Oh ya, arus listik yang di kirim dari TPS ke CDI merupakan arus balik yang dulunya dikirim oleh CDI (saat kunci kontak diposisi ignation).
            Namun arus balik tersebut besarannya sudah berubah lantaran mendapat tahanan dari VR. besaran tahanan nya tergantung kepada seberapa besar tahanan yang diberikan VR. Semntara besarnya tahanan VR ditantukan lewat posisi bukaan throttle karburator. Semakin skep tersebut terangkat (membuka ), maka semakin besar tahanan VR nya, nah, arus balik itulah yang kemudian dibaca CDI sebagai rverensi untuk menentukan posisi throttle, yang kemudian diubah menjadi timing pengapian.
Mengenai sebarapa besar perubahan derajat pengapian kalau setelah TPS digeser ke kiri atau ke kanan dari posisi top nya, dan apakah maju atau mundur, tidak bisa diterjemahkan demikian. Perlu anda ketahui dulu, di jupiter MX sudah diriset sedemikian rupa sehingga masuk ke dalam standa yang diper syaratkan.
            Mengubah patokan TPS dari patokan standarnya, artinya menstimulasi CDI untuk mendapat kan simulasi yang salah terhadap bacaan posisi throttle carburator . jika TPS di putar kekiri dari semestinya, artinya CDI membaca throttle carburator lebih terbuka dari yang semestinya . sebaliknya jika TPS diputar kekanan dari ang semestinya, maka CDI membaca posisi throttle carburator lebih tertutup dari yang semestinya .
            Efeknya, bila timing terlalu cepat, tekanan akan naik secara tiba tiba dan menimbulka knockingdan power down. Sebaliknya jika terlalu lambat, tekanan tidak akan naik dan juga menimbulka power down yang kemudian berbuntut over heat. Sementara kalau timing pengapianya tepat, biasanya kan menghasilkan tekanan maksimum pada saat 5 derajat sebelum TMA.
            Bagai mana anda sudah mengerti!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!.

7 komentar:

  1. ijin tanya guru....
    Apa bisa Cdi MX di pasang di jupiter z tanpa mengaktifkan TPS ???
    Klopun bisa....apa sama sensor pulser Mx dg Jupi Z
    Tengkyu seblumnya saudara

    BalasHapus
  2. kurang maksimal kalau jupi pakai cdi mx, karena cdi mx mempunyai dua masukan untuk timing pengapian nya, yaitu dari tps dan pulser, sedangkan jupi z hanyadari pulser

    BalasHapus
  3. la trus settingnya gmana bro? maksudku standart pabrik gmana? trus dienakin lagi gmana? soalnya yang kubaca slalu pake avometer ...

    BalasHapus
  4. menurut saya bukaan throtle dan tps memang ada hubungannya dgn pengapian, tapi bukan timing pengapian, ini yg sedang saya cari tau,, mgkn jg saya salah..

    BalasHapus
  5. maaf mau tanya, kalau susah hidup dan klu udh hidup mesin pas di tarik kopling, gas ngedadak kenceng sendiri..

    BalasHapus
  6. Maap mau tanya klo di lepas tps nya gimna kalao tidak terpasang

    BalasHapus
  7. Mtor ku juptr mx thun 2009 klw pagi susah hidup di nyla,in ny. Klw di cuk hidup

    BalasHapus