CARA KERJA TPS JUPITERR MX
Prinsip dasar kerja
CDI jpiter MX tidak jauh beda kok dengan motor lain yang mengusun pengapian
sistem DC. Yaitu sumber arus mengandalkan dari betteri. Lalu api di cetuskan
oleh pulser.
Hanya saja sistem pengapian jupiter MX 135 dilengkapi
dengan throhtle position sensor (TPS) maka timing pengapian yang dikeluarkan
CDI untuk diteruskan ke busi tidak hanya mendapat masukan dari sinyal pulser
saja . melainkan juga berdasarkan atas posisi bukaan throttle karburator yang
dideteksi oleh sebuah sensor. Sensor nya TPS itu.
Nah, cara pembacaan
TPS terhadap posisi throttle yaitu dengan mngkorvensikan gerakan liner throttle
menjadi gerakan cirkular. Yang mana perubahanya di baca oleh veriable
resisto(VR). hasil olahan dari VR berupa sinyal listrik itu lalu diteruskan ke
CDI yang kemudian diterjemahkan menjadi waktu pengapian. Oh ya, arus listik
yang di kirim dari TPS ke CDI merupakan arus balik yang dulunya dikirim oleh
CDI (saat kunci kontak diposisi ignation).
Namun arus balik
tersebut besarannya sudah berubah lantaran mendapat tahanan dari VR. besaran
tahanan nya tergantung kepada seberapa besar tahanan yang diberikan VR.
Semntara besarnya tahanan VR ditantukan lewat posisi bukaan throttle
karburator. Semakin skep tersebut terangkat (membuka ), maka semakin besar
tahanan VR nya, nah, arus balik itulah yang kemudian dibaca CDI sebagai
rverensi untuk menentukan posisi throttle, yang kemudian diubah menjadi timing
pengapian.
Mengenai sebarapa besar perubahan derajat pengapian
kalau setelah TPS digeser ke kiri atau ke kanan dari posisi top nya, dan apakah
maju atau mundur, tidak bisa diterjemahkan demikian. Perlu anda ketahui dulu,
di jupiter MX sudah diriset sedemikian rupa sehingga masuk ke dalam standa yang
diper syaratkan.
Mengubah patokan
TPS dari patokan standarnya, artinya menstimulasi CDI untuk mendapat kan simulasi yang salah
terhadap bacaan posisi throttle carburator . jika TPS di putar kekiri dari
semestinya, artinya CDI membaca throttle carburator lebih terbuka dari yang
semestinya . sebaliknya jika TPS diputar kekanan dari ang semestinya, maka CDI
membaca posisi throttle carburator lebih tertutup dari yang semestinya .
Efeknya, bila
timing terlalu cepat, tekanan akan naik secara tiba tiba dan menimbulka
knockingdan power down. Sebaliknya jika terlalu lambat, tekanan tidak akan naik
dan juga menimbulka power down yang kemudian berbuntut over heat. Sementara
kalau timing pengapianya tepat, biasanya kan
menghasilkan tekanan maksimum pada saat 5 derajat sebelum TMA.
Bagai mana anda sudah
mengerti!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!.
ijin tanya guru....
BalasHapusApa bisa Cdi MX di pasang di jupiter z tanpa mengaktifkan TPS ???
Klopun bisa....apa sama sensor pulser Mx dg Jupi Z
Tengkyu seblumnya saudara
kurang maksimal kalau jupi pakai cdi mx, karena cdi mx mempunyai dua masukan untuk timing pengapian nya, yaitu dari tps dan pulser, sedangkan jupi z hanyadari pulser
BalasHapusla trus settingnya gmana bro? maksudku standart pabrik gmana? trus dienakin lagi gmana? soalnya yang kubaca slalu pake avometer ...
BalasHapusmenurut saya bukaan throtle dan tps memang ada hubungannya dgn pengapian, tapi bukan timing pengapian, ini yg sedang saya cari tau,, mgkn jg saya salah..
BalasHapusmaaf mau tanya, kalau susah hidup dan klu udh hidup mesin pas di tarik kopling, gas ngedadak kenceng sendiri..
BalasHapusMaap mau tanya klo di lepas tps nya gimna kalao tidak terpasang
BalasHapusMtor ku juptr mx thun 2009 klw pagi susah hidup di nyla,in ny. Klw di cuk hidup
BalasHapus